Arsip | MAKANAN RSS feed for this section

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil

12 Jan

Posted by Siel pada 8 November 2009

Anda tengah mengandung buah hati tercinta? Selamat ya. Agar bayi yang dikandung lahir selamat tak kurang suatu apa, sebaiknya Anda menjaga makanan yang dikonsumsi saat berbadan dua.

Ada sejumlah makanan yang disarankan tidak dikonsumsi saat Anda mengandung, karena mengandung mikroba yang dapat membahayakan kandungan seperti Salmonella,Toksopla smosis,Listeria, E.coli.

Berikut di antaranya:

1.Hindari konsumsi daging mentah (sushi) atau yang dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin Anda. Pada makanan mentah juga terkandung E.coli, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

2.Bersihkan lalapan dengan seksama. Toksoplasmosis terdapat pada sayuran yang tidak dicuci dengan baik, oleh karena itu bersihkan sayuran anda dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah. Hindari juga kotoran kucing atau bermain-main dengan kucing selama kehamilan karena mengandung toksoplasmosis.

3.Jauhi konsumsi daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari Salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Perhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.

4.Hindari ikan tuna steak, ikan sea bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat merkuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA (Pengawas Obat dan Makanan AS) merekomendasikan ikan tuna dan ikan ukuran besar ini sebatas 12 ons per minggu

5.Hindari keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, serta jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi. Semua produk ini mempunyai resiko membawa Listeria. Listeria tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa tidak ada gejala atau seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran,kelahiran premature, dan keracunan dalam darah. Sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai melahirkan bayi anda.

6.Jauhi minuman yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin ada juga problem emosional pada bayi.

7.Kurangi, atau hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, karena kafein pada kopi dapat memperngaruhi berat badan bayi, keguguran dan juga kafein mengurangi penyerapan zat besi.

Ingatlah perkembangan bayi dalam kandungan anda tergantung dari apa yang Anda makan selama kehamilan. Masih banyak makanan ‘sehat’ lain yang bisa disantap selama kehamilan kok.

Diambil dari : Hanyawanita. com

Tip Membersihkan Produk Pangan

11 Jan

Penulis : Unoviana Kartika | Senin, 26 November 2012 | 15:45 WIB

1208106620X310

Kompas.com – Beberapa jenis makanan seringkali mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia. Karenanya, perlu adanya perlakukan khusus sebelum menyantap makanan. Berikut tips-nya:

  • Bersihkan. Cuci tangan dan tempat Anda mempersiapkan makanan sesering mungkin. Kemudian cuci buah segar dan sayuran dengan hati-hati.
  • Pisahkan. Jangan sampai terjadi kontaminasi. Ketika mengolah daging mentah, seafood, dan telur, pisahkan dari bahan-bahan makanan siap makan.
  • Masak. Masak dengan suhu yang benar. Pastikan suhu minimal untuk memasak daging, telur, maupun masakan yang dihangatkan kembali sesuai agar dapat mematikan bakteri dengan sempurna.
  • Dinginkan. Pada suhu ruang, bakteri akan menggandakan diri selama 20 menit sekali. Semakin lama makanan dibiarkan di suhu ruang maka akan semakin besar kemungkinan menyebabkan penyakit. Maka ketika makanan sudah tidak akan dimakan, sebaiknya segera simpan di dalam lemari pendingin.

Berikut adalah teknik menjaga makanan tetap aman dan tidak menyebabkan keracunan.

Daging Merah

Daging mentah dapat mengandung bakteri seperti E. coli, salmonella, dan listeria, atau parasit. Meskipun memasak dapat membunuh bakteri-bakteri ini, namun daging dapat terkontaminasi lagi oleh bakteri apabila tidak ditangani ataupun disimpan dengan benar.

Daging Ayam

Daging ayam dapat mengandung bakteri seperti salmonella, listeria, dan campylobacter. Mencuci saja tidak dapat menghilangkan bakteri, melainkan harus dimasak dengan suhu yang benar.

Seafood
Seperti daging mentah, seafood juga dapat mengandung bakteri yang tidak bisa hilang hanya dengan mencucinya, tetapi perlu memasaknya dengan suhu yang benar. Beberapa jenis seafood juga dapat mengandung racun seperti mercuri yang berbahaya bagi anak dan bayi bahkan sejak dalam kandungan.

Telur dan Produknya

Telur mentah perlu ditangani dengan hati-hati. Meskipun bersih dan kulitnya tidak retak telur bisa saja mengandung Salmonella. Oleh karena itu, telur perlu disimpan di lemari pendingin dan cara memasaknya pun harus benar-benar matang.

Susu, Keju, dan Produknya

Susu segar, begitu pula keju yang terbuat dari susu segar, bisa saja mengandung E. coli, salmonella, dan listeria. Karena itu, sebelum mengolah susu maupun produknya perlu dilakukan pasteurisasi untuk membunuh bakteri.

Buah Segar, Sayuran, dan Jus

Produk segar dapat terkontaminasi bakteri berbahaya dari tanah ataupun air, bahkan dari peralatan dapur. Oleh karenanya penting untuk selalu menjaga peralatan dapur tetap bersih dan mencuci sayuran dan buah segar dengan air yang mengalir.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan produknya memiliki jenis yang sangat banyak. Produk kacangan-kacangan juga sangat beragam. Bahkan banyak juga produk yang menjadikan kacang-kacangan sebagai campuran. Maka bagi penderita alergi kacang-kacangan, hendaknya Anda memberikan perhatian ekstra terhadap komposisi makanan yang Anda makan.

Makanan Bayi dan Susu Formula

Bayi masih rentan terhadap keracunan makanan karena sistem imun yang mereka miliki belum berkembang sempurna. Oleh karena itu, penanganan yang tepat pada makanan bayi ataupun susu formula sangat penting.

Makanan Hewan Peliharaan

Seperti makanan manusia, makanan hewan pun bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan racun seperti melamine. Maka perlu adanya penanganan yang serius terhadap makanan hewan layaknya makanan manusia untuk mencegah hewan teracuni makanan.

Sumber : Food Safety
Editor : Lusia Kus Anna

Hindari Makanan Ini untuk Kulit Indah

11 Jan

Penulis: Lusia Kus Anna | Senin, 5 November 2012 | 11:40 WIB

1139288p

KOMPAS.com — Anda mungkin pernah mendengar paham: kita dibentuk oleh makanan yang kita makan. Ketika bicara tentang kondisi kulit, kualitas kulit merupakan cerminan dari pola makan yang dimiliki.

Berikut adalah makanan yang jika diasup terlalu sering bisa mengurangi keindahan kulit.

1. Makanan yang diproses

Selama pemrosesan, enzim-enzim hidup dan nutrisi dalam makanan akan berkurang bahkan hilang. Karena itu, jika ingin kulit tampak cerah, makanlah hanya bahan makanan berkualitas. Makanan yang mengandung air tinggi, terutama sayur dan buah, akan membantu melembabkan kulit, mengatur produksi minyak, dan membantu detoksifikasi.

2. Daging

Bila memungkinkan, belilah daging organik. Beberapa jenis daging hewan ternak diketahui diberi tambahan hormon dalam makanannya, bahkan antibiotik supaya mereka tidak gampang sakit. Jika kita mengonsumsi dagingnya, maka komponen tambahan dalam pakan tenak itu bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu jerawat dan inflamasi.

3. Gorengan

Jika minyak dipanaskan dalam suhu tinggi, maka minyak dan lemak akan teroksidasi dan akan masuk lewat makanan ke tubuh kita. Minyak yang dipakai berulang kali untuk memasak juga tidak disarankan karena lemaknya sangat kental dan sulit didetoks tubuh. Selain berakibat buruk bagi pembuluh darah, kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng juga akan membuat kolagen dan elastin lambat diproduksi sehingga kulit tampak kendur dan kusam.

4. Gula berlebihan

Gula akan melemahkan sistem imun sehingga tubuh tidak mampu melawan bakteri dengan maksimal, termasuk bakteri penyebab jerawat. Di dalam tubuh, gula bersifat asam sehingga lebih banyak bakteri merugikan yang hidup. Ini berarti lebih banyak toksin dan membuat kulit lebih kusam. Selain itu, makanan yang mengandung gula tinggi juga menyebabkan kadar gula darah cepat naik sehingga kadar insulin banyak beredar dalam darah. Studi terbaru menunjukkan hal tersebut juga akan memicu jerawat.

5. Kafein berlebih

Penelitian menunjukkan, konsumsi 2-3 cangkir minuman berkafein setiap hari akan memicu respons adrenocortical pituitary yang akan meningkatkan level kortisol dalam tubuh. Kelebihan hormon kortisol (dikenal sebagai hormon stres) terbukti mempercepat proses penuaan dan merusak kulit. Kopi juga bersifat diuretik dan membuat tubuh dehidrasi sehingga penampilan kulit pun jadi terganggu.

Sumber : LiveStrong

Memilih Pangan Bermutu Tinggi Selama Kehamilan

11 Jan

Penulis: Unoviana Kartika | Sabtu, 24 November 2012 | 11:44 WIB

1146082p

Kompas.com – Selama kehamilan wanita lebih rentan terkena penyakit yang berasal dari makanan. Hal ini terjadi karena perubahan hormonal yang menyebabkan sistem imun melemah. Pada beberapa kasus, penyakit selama kehamilan dapat menurunkan gangguan kesehatan pada bayi yang dikandung.

Agar terhindar dari penyakit akibat makanan selama kehamilan, sebuah riset di North Dakota State University menyebutkan beberapa anjuran perlakuan terhadap makanan yang aman dan sehat untuk ibu hamil. Ketika berbelanja bahan makanan, ibu hamil perlu memperhatikan hal-hal ini:

– Selalu memeriksa label makanan untuk informasi keamanan.

– Jangan membeli makanan yang sudah lewat tanggal kadaluarsa.

– Periksa keutuhan kemasan, jangan membeli makanan yang sudah rusak kemasannya. Untuk makanan kalengan, periksa kaleng, jangan sampai ada lekukan ke dalam kaleng.

– Hindari kemasan vakum yang sudah kendur. Kemasan vakum harus kencang dan menempel pada makanan.

– Hindari makanan yang sudah berubah warna.

– Ketika membeli makanan yang didinginkan, usahakan jangan sampai keluar dari lemari pendingin lebih dari 2 jam.

Dalam memilih makanan, pastikan juga ibu hamil memperhatikan hal-hal ini:

– Produk susu dan turunannya

Pastikan hanya memilih susu maupun produk turunannya, keju, yogurt yang sudah dipasteurisasi. Jika tidak, kemungkinan masih terdapat bakteri berbahaya, seperti Listeria yang bisa memicu keguguran.

– Buah-buahan dan sayur-sayuran, untuk kebutuhan vitamin, mineral, dan serat.

Hindari produk salad dalam kemasan, karena seringkali mengandung Listeria. Buah-buahan dan sayur-sayuran juga perlu dicuci dengan air yang mengalir untuk menghilangkan bakteri-bakteri berbahaya yang mungkin ada.

– Daging, ikan, makanan laut, telur, untuk kebutuhan protein dan zinc.

Hindari memakan jenis makanan ini ketika masih mentah ataupun setengah matang karena masih belum dapat membunuh bakteri berbahaya. Dalam memilih telur, pastikan telur dalam keadaan utuh dan tidak ada retak pada kulitnya. Ketika berbelanja daging maupun ikan mentah, pastikan terpisah dari bahan makanan lain.

– Sereal dan roti, untuk kebutuhan asam folat, mineral, dan nutrien lain.

Simpan jenis makanan ini di tempat kering dan perhatikan juga tanggal kadaluarsa, jangan sampai memakanannya setelah melewati tanggal tersebut. Baca juga informasi gizi yang tertera di kemasan. (ag.ndsu.edu)

Editor :
Lusia Kus Anna